Site icon anekaperabot.id

Dukung UMKM Naik Kelas, Selvi Gibran Gandeng Pertamina Gelar Pelatihan Branding di Lombok Timur

Dalam upaya mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif, berbagai pihak mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga tokoh-tokoh publik, terus mendorong pengembangan potensi lokal. Salah satu inisiatif terbaru datang dari Selvi Ananda Gibran, istri Wali Kota Solo sekaligus menantu Presiden Joko Widodo, yang menggandeng Pertamina dalam menyelenggarakan pelatihan branding bagi pelaku UMKM di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi UMKM dalam memasarkan produk, membangun identitas merek, serta memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan pendekatan praktis dan inspiratif, kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret dalam mengakselerasi UMKM naik kelas.

Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

Pentingnya Branding Bagi UMKM

Branding adalah proses membangun persepsi dan citra sebuah produk atau layanan di benak konsumen. Dalam era digital saat ini, branding menjadi salah satu elemen kunci keberhasilan bisnis. Namun, banyak pelaku UMKM masih belum memahami pentingnya membangun merek yang kuat. Akibatnya, meskipun produk memiliki kualitas yang baik, daya saing mereka tetap rendah di pasar yang luas.

Peran Selvi Gibran dalam Pengembangan UMKM

Sebagai sosok publik dengan latar belakang pengusaha dan perhatian besar terhadap sektor UMKM, Selvi Gibran telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi. Melalui kolaborasi dengan perusahaan besar seperti Pertamina, Selvi ingin membawa pengaruh positif secara nyata ke lapangan, khususnya bagi perempuan pengusaha dan komunitas lokal di daerah tertinggal.

Pertamina dan Komitmen CSR

Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menunjukkan komitmennya untuk ikut serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Salah satu fokus utamanya adalah mendukung UMKM melalui pelatihan, pendampingan, hingga bantuan permodalan. Kolaborasi dengan tokoh seperti Selvi Gibran merupakan bagian dari strategi sinergi dalam memperkuat program-program pemberdayaan masyarakat.

Pelaksanaan Pelatihan di Lombok Timur

Lokasi dan Peserta

Pelatihan branding ini dilaksanakan di Kabupaten Lombok Timur, sebuah wilayah yang memiliki potensi besar di sektor pertanian, kerajinan tangan, dan pariwisata. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 150 pelaku UMKM dari berbagai kecamatan, seperti Sakra, Selong, Aikmel, dan Pringgabaya. Mayoritas peserta adalah perempuan yang menjalankan usaha kecil dari rumah seperti pengrajin tenun, pembuat makanan olahan, dan produk herbal lokal.

Materi dan Metodologi Pelatihan

Pelatihan berlangsung selama dua hari dan dibagi menjadi beberapa sesi utama:

1. Pengenalan Branding

Pada sesi ini, peserta diberikan pemahaman dasar mengenai konsep branding, termasuk logo, nama merek, warna, hingga tone komunikasi. Materi disampaikan secara interaktif oleh praktisi komunikasi merek dari Jakarta dan perwakilan dari Pertamina.

2. Praktik Desain Kemasan dan Logo

UMKM diajak langsung untuk mendesain ulang kemasan produk mereka dengan bantuan fasilitator. Tujuannya adalah membuat kemasan lebih menarik, informatif, dan sesuai dengan karakteristik pasar sasaran.

3. Strategi Pemasaran Digital

Peserta diperkenalkan pada media sosial, marketplace, dan penggunaan Google My Business. Mereka diajarkan cara memotret produk secara estetik, menulis deskripsi produk yang menggugah, dan berinteraksi dengan pelanggan secara profesional.

4. Sesi Motivasi dan Sharing Pengalaman

Selvi Gibran sendiri hadir sebagai pembicara motivasi, membagikan kisah inspiratif mengenai pentingnya konsistensi, inovasi, dan etika dalam berwirausaha. Ia juga mengajak para pelaku UMKM untuk berani bermimpi besar dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Dampak dan Respons Peserta

Antusiasme Tinggi dari Peserta

Sejak hari pertama pelatihan, antusiasme peserta sangat tinggi. Banyak dari mereka yang belum pernah mengikuti pelatihan serupa. Salah satu peserta, Nia Rahmatiah, pengusaha kue kering asal Masbagik, mengatakan bahwa pelatihan ini membuka wawasannya tentang pentingnya membangun citra merek.

“Selama ini saya hanya jualan berdasarkan rasa dan harga. Tapi ternyata, kemasan, warna, dan cerita produk juga sangat penting. Sekarang saya punya semangat baru untuk memperbaiki usaha saya,” ujar Nia.

Kolaborasi dengan Desainer Lokal

Dalam pelatihan ini, juga melibatkan desainer grafis muda dari NTB untuk membantu peserta. Ini sekaligus menjadi ajang kolaborasi antara pelaku UMKM dan talenta kreatif lokal. Hasil desain yang dihasilkan pun langsung dicetak sebagai sampel dan diberikan kepada peserta untuk digunakan secara langsung.

Dukungan Lanjutan dari Pertamina

Tidak berhenti pada pelatihan, Pertamina juga berkomitmen memberikan dukungan lanjutan berupa pendampingan digital marketing selama tiga bulan, serta memberikan akses kepada UMKM untuk mendaftar dalam program Mitra Binaan yang memberikan pinjaman lunak dan bantuan promosi produk melalui event nasional.

Strategi Branding yang Disarankan untuk UMKM

Kenali Nilai Unik Produk

Branding yang kuat selalu dimulai dari mengenali apa yang membuat produk berbeda dan menarik. UMKM di Lombok Timur diajak menggali nilai-nilai lokal, seperti bahan baku asli daerah, proses pembuatan tradisional, atau cerita inspiratif di balik usaha mereka.

Bangun Identitas Visual yang Konsisten

Logo, warna, dan font adalah elemen penting dalam visual branding. UMKM disarankan menggunakan elemen ini secara konsisten di semua media, baik offline maupun online. Ini membantu membangun pengenalan merek di benak konsumen.

Manfaatkan Media Sosial Secara Optimal

Platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok menjadi alat pemasaran yang sangat efektif bagi UMKM. Konten yang kreatif, seperti video behind-the-scenes, testimoni pelanggan, atau tips penggunaan produk, dapat meningkatkan engagement secara signifikan.

Jalin Kolaborasi dengan Influencer Lokal

Kolaborasi dengan tokoh lokal atau influencer bisa menjadi strategi promosi yang efektif dengan biaya terjangkau. Pertamina bahkan membuka peluang kerja sama antara UMKM dengan influencer NTB untuk kampanye “Beli Lokal, Cinta Produk Negeri”.

Potret UMKM Lombok Timur: Potensi yang Belum Maksimal

Kekayaan Produk Lokal

Lombok Timur memiliki kekayaan sumber daya alam dan budaya yang luar biasa. Mulai dari tenun khas Pringgasela, kopi organik Sembalun, madu hutan dari Jerowaru, hingga keripik pisang lokal yang renyah dan nikmat. Sayangnya, banyak dari produk tersebut belum dikenal luas karena kurangnya upaya pemasaran yang efektif.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Beberapa tantangan utama yang dihadapi UMKM di wilayah ini antara lain:

Harapan dan Langkah ke Depan

Melalui pelatihan seperti yang digagas oleh Selvi Gibran dan Pertamina, harapannya UMKM di Lombok Timur bisa lebih percaya diri menghadapi pasar yang kompetitif. Diharapkan pula kegiatan ini bisa menjadi pemantik untuk lebih banyak inisiatif serupa di wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Penutup: Sinergi untuk UMKM Naik Kelas

Pemberdayaan UMKM adalah salah satu kunci dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan. Keterlibatan tokoh publik seperti Selvi Gibran dalam gerakan pemberdayaan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak – pemerintah, swasta, dan masyarakat – bisa menghasilkan dampak nyata.

Pelatihan branding yang digelar di Lombok Timur hanyalah permulaan dari perjalanan panjang menuju UMKM yang mandiri, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. Semakin banyak pelaku UMKM yang memahami pentingnya membangun merek, semakin besar pula potensi ekonomi lokal yang bisa digerakkan untuk kesejahteraan bersama.

Exit mobile version